PSSI Ingin Banyak Turnamen di Asia Tenggara

Minimnya turnamen tingkat Asia Tenggara membuat PSSI berinisiatif menggelar banyak turnamen. Rencana itu disampaikan PSSI saat mengikuti pertemuan denfan asosiasi sepak bola Asia di Makau,pekan lalu.

PSSI mengklaim turnamen sejauh ini tidak memadai, karena hanya menggelar dua turnamen resmi di Asia Tenggara seperti SEA Games dan Piala AFF.Karena itu, asosiasi sepak bola Indonesia memberikan gagasan dalam pertemuan itu,yakni membuat turnamen tingkat tim nasional (timnas) hingga turnamen antarklub Asia Tenggara.

“Kami sempat bertemu AFC dan kami bicarakan minimnya pertandinganpertandingan internasional untuk negaranegara di ASEAN.Kalau dilihat,hanya ada dua turnamen resmi untuk timnas,yaitu Piala AFF dan SEA Games.Dua turnamen itu kami rasa sangat minim sekali,”ungkap Ketua Umum (Ketum) PSSI Djohar Arifin Husin.

Namun,gagasan PSSI belum sepenuhnya direstui AFC.Rencananya,pematangan ide itu akan kembali dibahas dalam pertemuan di Manila,Filipina,9–10 Maret mendatang. Dalam pertemuan nanti,salah satu agenda yang akan dibicarakan adalah membuat turnamen dalam jangka waktu dua kali setahun.

“Khusus di negara-negara ASEAN akan ada lagi pertemuan di Manila pada 9–10 Maret. Pertemuan nanti akan membahas kompetisi atau turnamen timnas se-Asia Tenggara. Jadi,ada kemungkinan dalam satu tahun menggelar dua kali kegiatan timnas. Kegiatan ini tentu akan membuat timnas masing-masing negara Asia Tenggara semakin teruji,”papar mantan staf ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tersebut.

Tidak hanya ingin memperbanyak turnamen untuk timnas,pembicaraan para petinggi asosiasi sepak bola Asia Tenggara itu juga membahas langkah membuat klub-klub masing-masing negara memiliki kesempatan menjajal kekuatan.Walau masih sebatas rencana, klub-klub terbaik di Asia Tenggara akan dibuat turnamen.

“Tidak hanya untuk jenjang timnas.Di tingkat klub,kami juga berencana menggelar turnamen yang sama.Kami berharap klub-klub terbaik dari masingmasing kompetisi di Asia Tenggara yang ambil bagian.Ini tentu akan sangat bagus, karena akan mempererat negara-negara di Asia Tenggara utamanya,”ujar Djohar.

Ide PSSI menggelar turnamen antarklub Asia Tenggara itu terlebih dahulu dibuktikan saat menggelar Unity Cup. Persebaya Surabaya yang mewakili Indonesia tampil sebagai pemenang melalui adu penalti menghadapi wakil Malaysia, Kelantan FA,pada 23 dan 28 Desember 2011.